Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mendorong realisasi pembelian lahan untuk Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) oleh pemerintah tingkat kota yang hingga kini belum juga terealisasi. 

Wali kota yang paham mana wilayah yang perlu RPTRA, kalau bisa tempatkan di lingkungan RW yang padat. 

Untuk mempercepat hal ini, kata Djarot, pihaknya akan menelusuri penyebab persoalan agar pembelian lahan bisa terserap hingga akhir 2017.

"Wali kota yang paham mana wilayah yang perlu RPTRA, kalau bisa tempatkan di lingkungan RW yang padat. Tujuannya supaya warga kita di lingkungan padat itu ada ruang terbuka untuk bisa bermain, olahraga dan sharing satu dengan yang lain," katanya, Senin (28/8).

Diakui Djarot, saat ini pelaksanaan pembelian lahan di tingkat kota masih belum terealisasi karena ada kesalahan nomenklatur. Sehingga, alokasi dana sebesar Rp 50 miliar untuk masing-masing wilayah kota belum maksimal digunakan.

"Kalau kita bisa perbaiki nomenklaturnya. Masih ada waktu, Agustus, September sampai Desember untuk menyediakan lahan RPTRA. Sedangkan pembangunannya bisa melalui APBD 2018," tandasnya.